Dalam daftar pustaka, susunan penulisan bibliografi yang benar adalah:
- Nama penulis. Ketika menuliskan nama penulis buku, kata kedua dibalik dan diletakkan menjadi kata pertama. Adapun contohnya misalnya nama “Sindy Ani” menjadi “Ani, Sindy”.
- Tahun. Pada penulisan tahun harus diawali dengan tanda titik serta diakhiri dengan tanda titik pula. Adapun contohnya misalnya “Ani, Sindy. 2019.”.
- Judul buku. Dalam penulisan judul buku harus ditulis dengan menggunakan huruf yang bercetak miring. Adapun contohnya misalnya “Ani, Sindy. 2019. Cerdas Dalam Menuntut Ilmu.”.
- Kota penerbit. Ketika menulis kota penerbit maka dibagian ujung atau dibagian akhir diberi tanda titik dua (:). Adapun contohnya misalnya “Ani, Sindy. 2019. Cerdas Dalam Menuntut Ilmu. Manado:”.
- Penerbit. Pada saat menulis nama penerbit harus diakhiri dengan tanda titik. Adapun contohnya misalnya “Ani, Sindy. 2019. Cerdas Dalam Menuntut Ilmu. Manado: PT Sinarmas.”.
Pembahasan:
Daftar pustaka merupakan sebuah tulisan yang dimana pada akhir sebuah karya tulis untuk menunjukkan sumber atau rujukan dari penulis dalam menyusun tulisannya.
Berikut ini yang merupakan fungsi dari daftar pustaka adalah sebagai berikut:
- Untuk memudahkan para pembaca untuk dapat mengetahui sumber lain yang dibutuhkan.
- Untuk menunjukkan apresiasi kepada karya orang lain yang digunakan sebagai rujukan penulis.
- Untuk memudahkan dalam peninjauan ulang terhadap sumber pustaka yang dijadikan referensi.
Berikut ini merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut:
- Nama penulis yang dikutip secara lengkap.
- Judul buku termasuk judul tambahan.
- Data publikasi seperti penerbit, tahun terbit, tempat terbit, cetakan ke berapa, nomer jilid dan tebal (jumlah halaman) pada buku tersebut.
- Untuk sebuah artikel dibutuhkan pula judul artikel yang bersangkutan seperti nama majalah, nomer jilid dan tahun.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut di Google News