Berdasarkan sitematika penyusunannya mkchm terdiri dari 5 point yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ke-tiga membahas persoalan tentang 2026

Berdasarkan sitematika penyusunannya mkchm terdiri dari 5 point yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ke-tiga membahas persoalan tentang …

Berdasarkan sistematika penyusunannya MKCHM (Matan Keyakinan dan Cita- Cita Hidup Muhammadiyah) terdiri dari 5 point yang terbagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ke-tiga membahas persoalan tentang fungsi dan misi Muhammadiyah.

Berikut ini ketiga kelompok dalam MKCHM, yang mana di antaranya ialah:

  1. Kelompok tentang “Ideologi”
  2. kelompok tentang “Faham agama”
  3. Kelompok tentang “fungsi dan misi Muhammadiyah”

Pembahasan

Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) adalah sebuah ideologi Muhammadiyah yang menjelaskan hakekat Muhammadiyah sebagai faham agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Rumusan ini dihasilkan pada tahun 1968 saat Muktamar Muhammadiyah ke-27 di Yogyakarta dengan tema “Tajdid Muhammadiyah”. MKCHM terdiri dari lima pokok pikiran yang disusun dalam tiga kelompok:

  1. Kelompok mengenai “Ideologi”
  2. kelompok mengenai “Faham Agama”
  3. Kelompok mengenai “Fungsi dan Misi Muhammadiyah dalam Negara Republik Indonesia”

Berikut isi dari 5 pokok pikiran yang terkandung dalam MKCHM:

1. Muhammadiyah adalah gerakan berasas Islam bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada RasulNya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materiil, duniawi dan ukhrawi.

3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan; Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; Sunah Rasul; Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai jiwa ajaran Islam.

4. Muhammadiyaah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:

  • Pertama-aqidah, yakni dengan bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.
  • Kedua – Akhlaq, yaitu dengan bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al Qur’an dan Sunah Rasul , tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia.
  • Ketiga, – Ibadah, yaitu dengan bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.
  • Keempat – Muammalat Duniawiyah, yaitu dengan bekerja untuk terlaksananya muammalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.
Trending :  Pidato bahasa sunda tentang "inuman jeung kadaharan tradisional"

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhai Allah SWT sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut di Google News

Beritaterunik.com